Thursday, 28 June 2012

2013 | Tahun Luar Biasa Untuk Open Source


 
Mulai tahun 1994-1995, server-server di ITB mulai menggunakan FreeBSD sebagai sistem operasinya. FreeBSD merupakan sistem operasi open source yang tangguh untuk keamanan jaringan maupun server. Tidak heran jika sampai hari ini, semua server di ITB masih di dominasi oleh FreeBSD.


Pada hari ini, para administrator jaringan di Computer Network Research Group (CNRG) ITB lebih menyukai laptop Mac dengan sistem operasi OS X yang berbasis BSD daripada sistem operasi lain.

Dari data riset Gartner, pada tahun 2013, opensource akan merajai solusi software di industri modern dan komersial. General Manager for ASEAN RedHat, Damien Wong menjelaskan kondisi tersebut harus dimanfaatkan, khususnya bagi pengembang software lokal untuk membuat software berbasis open source lebih banyak lagi.

Di 2014, sedikitnya 75% dari software open source yang dikelola oleh perusahaan akan memberikan tingkat pengembalian investasi (return of investment) yang positif. Apalagi investasi untuk memakai software open source pun tidak mahal sehingga tidak akan membebani biaya investasi perusahaan.

Dengan peluang tersebut, RedHat sebagai salah satu pengembang software berbasis open source akan fokus menggarap pasar sistem operasi (OS) dan middleware di Indonesia.

Middleware adalah sistem software yang akan menghubungkan satu software dengan software lainnya. Saat ini, teknologi middleware tersebut sangat digemari oleh semua industri yang berhubungan dengan IT.

“Tahun ini kami memang akan fokus ke OS dan Middleware. Kesempatannya masih banyak,” katanya. Hingga saat ini tingkat adopsi software open source di Indonesia dinilai masih rendah. Namun masyarakat Indonesia juga tidak terlalu tinggi dalam memakai software resmi.

“Harga software resmi memang masih mahal, tapi masyarakat juga belum sadar tentang software open source yang murah. Sehingga pembajakan akan terjadi. Padahal pembajakan tidak akan terjadi jika software dijual murah,” katanya.

Selain menggarap pasar OS dan middleware, Red Hat juga akan fokus menggarap pasar Cloud, Storage dan virtualisasi. Karena peminatnya belum besar, maka peluang untuk masuk ke pasar tersebut akan terbuka lebar.

Mari kita mengintip Linux. Linux adalah sistem operasi opensource yang paling banyak digunakan di Indonesia pada hari ini. Beberapa situs di Indonesia melakukan mirroring iso atau repository dari berbagai distro Linux, sehingga pengguna Indonesia dapat memperoleh-nya secara lokal. Mirror tersebut antara lain adalah Kambing UI, Rinjani Undip, Repo UGM, Repo UKDW, dll…

Walaupun linux mulai berkembang di tahun 1990-1992-an, pengguna Linux di Indonesia baru mulai berkembang di tahun 1997-1998-an. Perkembangan Linux mulai pesat sekitar tahun 2001-2002-an. Kelompok Pengguna Linux Indonesia (KPLI) dan berbagai Linux User Group di berbagai kota menjamur. Mailing list tanya-jawab@linux.or.di dibantu Web http://www.linux.or.id sangat memberdayakan proses sosialisasi Linux di Indonesia. I Made Wiryana merupakan salah satu tokoh yang mendorong berkembangkanya Linux di Indonesia.

InfoLinux barangkali merupakan salah satu majalah autoritif tentang Linux di Indonesia. Pimpinan Redaksi InfoLinux, Rusmanto banyak berkontribusi untuk mensosialisasikan dan mendorong penggunaan Linux di masyarakat.

Di tahun 2000-an, berkembanglah Gudang Linux

http://www.gudanglinux.com yang dulunya http://www. gudanglinux. co.id merupakan salah satu bentuk usaha sosialisasi open source di Indonesia dengan menjual CD berbagai distro Linux kepada masyarakat melalui Web. Hal ini sangat memudahkan bagi mereka yang tidak mempunyai banyak bandwidth untuk mendownload dari Internet.

Dengan semakin berkembangnya Linux, banyak server di jaringan Internet di Indonesia menggunakan Linux. Terutama mengoperasikan Content Management System (CMS) dengan di dukung Apache, MySQL dan PHP.

Tanpa kehadiran Opensource, kita tidak mungkin belajar PHP, MySQL, atau bahkan Hacking. Tanpa Opensource, website Facebook, Twitter bahkan Google akan mati karena tidak menggunakan webserver opensource.

Yang paling lucu adalah orang yang bilang “aku benci opensource!”, tapi ia menggunakan Android sebagai OS di Smartphone-nya. Atau mungkin ia menggunakan Linux dan FreeBSD untuk servernya.

Yang jelas, opensource telah kita gunakan sehari-hari tanpa kita sadari. HP kita memakai Android, TV kita memakai Linux (hanya beberapa), server kita memakai Linux atau FreeBSD (mayoritas), atau mungkin kita menggunakan Linux/BSD di laptop/PC kita.

Tahukah anda bahwa Mozilla Firefox, Thunderbird, VLC, atau bahkan beberapa CMS seperti WordPress, Joomla, Drupal, MyBB, SMF, dan yang lainnya adalah salah satu dari sekian banyak Opensource Software?

Apakah anda yakin anda tidak pernah menggunakan Opensource Software?



4 comments:

Terimakasih Telah Berkunjung
Tinggalkanlah Sedikit Pesan Sebagai Referensi