Tuesday, 17 July 2012

CEO Baru Yahoo | Mantan Eksekutif Google



CAPSULE - Perusahaan teknologi Yahoo menunjuk Marissa Mayer, eksekutif Google terkemuka, sebagai CEO barunya. Marissa Mayer yang berusia 37 tahun ini, akan menjadi CEO ketiga di perusahaan tersebut dalam kurun waktu satu tahun.


Dalam pernyataan yang dirilis oleh Yahoo, Marissa Mayer mengatakan bahwa ia merasa terhormat dan senang untuk memimpin perusahaan tersebut.

Pada bulan Mei, Scott Thompson, salah satu CEO Yahoo, mengundurkan diri setelah adanya tuduhan bahwa ia menulis gelar palsu di CV-nya. Dan pada bulan September, CEO Carol Bartz dipecat setelah dua tahun setengah menjabat.

Yahoo telah berhasil dalam menghadapi peningkatan persaingan dengan mesin pencari lainnya, termasuk Google dan munculnya media sosial raksasa seperti Facebook. Meskipun Yahoo tetap menjadi portal web terbesar di AS, kegagalan Yahoo untuk menjadi media yang lebih “sosial”, telah merugikan perusahaan.

Sahamnya sekarang bernilai kurang dari setengah nilai pada waktu puncaknya. Layanan berita Yahoo masih menarik volume yang sangat besar untuk lalu lintas informasi. Tapi produk lainnya, seperti mesin pencari dan layanan email, menderita kerugian. Pendapatan perusahaan dari display iklan juga telah menyusut.

Ross Levinshon, CEO sementara, telah banyak dibicarakan akan menjadi CEO selanjutnya, sebelum pengumuman hari Senin lalu yang menyatakan bahwa Marissa Mayer-lah yang menjadi CEO baru.

Para wartawan setempat mengatakan, pemilihan Marissa Mayer untuk memimpin perusahaan, menunjukkan fokus baru terhadap teknologi dan produk, sebagai lebih dari sebatas konten online.

"Saya berharap, bekerja dengan para karyawan yang berdedikasi kepada perusahaan untuk memberikan produk yang inovatif, konten-konten serta pengalaman yang dikhusukan bagi para pengguna dan pengiklan di seluruh dunia," ungkap Marissa Mayer.

Dia menjadi salah satu dari sedikit perempuan di Silicon Valley yang bisa naik ke puncak dari sebuah perusahaan teknologi yang besar. "Banyak orang tidak percaya bahwa Yahoo bisa mendapatkan seseorang sekaliber Marissa Mayer untuk menjadi CEO pada tahap ini," Scott Kessler, analis terkemuka Standard and Poor, mengatakan kepada kantor berita Reuters.

Marissa Mayer bergabung dengan Google pada tahun 1999 sebagai teknisi wanita pertama di perusahaan. Lulusan ilmu komputer di California Stanford University ini, telah bekerja pada Google yang waktu itu masih baru selama 20 tahun. Dia bekerja untuk menciptakan mesin pencari dan homepage yang luas.


0 comments:

Post a Comment

Terimakasih Telah Berkunjung
Tinggalkanlah Sedikit Pesan Sebagai Referensi