CAPSULE - Sering hang,
banyak virus, sulit dioperasikan, merupakan salah hal yang ditakuti para calon
pengguna Android. Apakah ketakutan itu fakta, atau sekadar mitos belaka?
Pertumbuhan Android bukan
tanpa tantangan. Sejak kemunculannya, sistem operasi 'robot hijau' ini kerap
mendapatkan kritikan dari pesaingnya. Sejumlah teror pun disebarkan.
Pun begitu Android tetap
tumbuh. Bahkan menurut catatan IDC hingga saat ini Android sudah mendominasi
sistem operasi smartphone dengan pangsa pasar lebih dari 80%.
Meski demikian masih banyak
mitos-mitos yang masih menghantui para calon pengguna Android, atau bagi yang
sudah memiliki ponsel terebut.
Berikut adalah sejumlah
mitos yang paling sering ditakuti pemiliki Android, yang dirangkum dari Android
Authority.
1. Pakai Android Itu Ribet
Perangkat Android terkenal
memiliki antarmuka yang bisa diubah-ubah, tapi terkadang hal itu justru
dianggap menyulitkan para pengguna.
Steve Ballmer, CEO
Microsoft, bahkan pernah mengkritik tampilan Android yang dianggap
membingungkan. Kalah canggih dengan Windows Phone yang mereka banggakan.
"Anda tak perlu menjadi
ahli komputer untuk menggunakan Windows Phone, itu hanya untuk pengguna ponsel
Android," sindir Ballmer.
Faktanya, tampilan Android
kini kian bersahabat. Ditambahkan sudah banyak vendor yang melakukan
kostumisasi agar memudahkan navigasi para penggunanya.
Contohnya soal akses cepat
ke aplikasi kamera saat ponsel sedang terkunci. HTC Sense termasuk salah satu
interface yang pertama kali menyediakan opsi tersebut, kini fungsi itu nyaris
bisa ditemui di semua smartphone.
2. Android Butuh Task Killer
Untuk menjaga agar performa ponsel tidak
menurun maka banyak anggapan bahwa pengguna harus menggunakan task killer pada
Android. Itu tidak selamanya benar.
Android sudah mempunyai mekanisme untuk
menjaga agar aplikasi yang berjalan di belakang layar bisa beroperasi tanpa
mengganggu sistem. Lagi pula Android terkini sudah built-in 'pembersih' memori.
Mitos soal aplikasi task killer yang bisa
menghemat baterai juga dianggap tidak benar. Pasalnya, saat berjalan aplikasi
tersebut justru termasuk program yang paling banyak mengkonsumsi energi.
3. Android Gampang Terkena
Virus
Virus untuk Android memang
benar nyata, ancaman pun sudah ada di depan mata. Tapi ini bukan karena Android
mudah diserang, melainkan sudah menjadi sistem operasi smartphone yang paling
populer.
Sebenarnya ada beberapa cara
agar terhindar dari serangan program jahat di Android, misalnya tidak melakukan
instalasi dari sumber yang tidak jelas.
Google sendiri sudah
melakukan pengamanan dengan memeriksa izin aplikasi yang ingin diinstal. Di
sini tinggal kebijaksanaan pengguna untuk tetap melanjutkan proses instalasi
atau tidak.
4. Tiap Android Sama
Banyak anggapan bahwa seluruh ponsel
Android itu sama, baik yang dikelas murah hingga yang ada di level premium.
Tapi nyatanya tidak demikian.
Google telah melakukan optimalisasi agar
Android bisa dijalankan di berbagai spesifikasi ponsel, tapi bukan berarti
semua fitur yang dijejali sama saja.
Selain fitur yang berbeda, rasa menggunakan
Android di tipe yang berbeda sudah pasti tidak sama. Contohnya menggunakan
Galaxy Pocket dengan dengan Galaxy S4, pasti berbeda bukan?
5. Suka Ngelag dan Aplikasi
Sering Crash
Hingga kini ponsel Android
dituding sering mengalami masalah, mulai dari yang gejala lag sampai aplikasi
yang sering crash. Mungkin itu dulu, tapi sekarang sudah tidak lagi.
Pelan-pelan Google mulai
memperbaiki Android, dan versi terkini yakni Jelly Bean sudah banyak berbeda
dengan versi sebelumnya. Gejala lag dan aplikasi yang sering crash pun sudah
jarang ditemui.
Bahkan kini sebaliknya,
menurut laporan Forbes, aplikasi pada iOS 6 terbukti lebih sering crash
dibandingkan pada Android Jelly Bean.
Nah, itu adalah secuil mitos
yang banyak dikhawatirkan para pengguna Android. Masih adakah mitos yang
terlewat?
*detik.com
0 comments:
Post a Comment
Terimakasih Telah Berkunjung
Tinggalkanlah Sedikit Pesan Sebagai Referensi